Salo Timur, AuraKeadilan.com – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kampar, Drs. Edi Afrizal, M. Si memberikan apresiasi terhadap kegiatan pelatihan membuat kue yang dilaksanakan oleh Himpunan Wanita Karya (HWK) Kabupaten Kampar. Kegiatan yang memberikan ilmu dan skill bagi perempuan tersebut sejalan dengan semangat DPPKBP3A Kabupaten Kampar.
Kepada wartawan, (28/07/23) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kampar, Drs. Edi Afrizal, M. Si mengatakan, bahwa upaya pengembangan dan pemberdayaan perempuan mesti menjadi perhatian semua stakeholder pembangunan negeri ini. Kegiatan pelatihan membuat kue yang dilaksanakan oleh Himpunan Wanita Karya (HWK) Kabupaten Kampar di Desa Salo Timur tersebut merupakan wujud konkrit sebagai upaya untuk memberdayakan dan mengembangkan perempuan agar menjadi produktif membantu peningkatan ekonomi keluarga, ungkap Egi Afrizal.
Edi Afrizal juga menyampaikan, perempuan Kampar khususnya perempuan yang menjadi kepala keluarga dan perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga harus memiliki ilmu dan skill yang baik. Sehingga mereka dapat menghasilkan pendapatan yang cukup dan mampu memenuhi kebutuhan keluarga, ungkap Edi Afrizal.
Edi Arizal juga mengatakan, bahwa DPPKBP3A Kabupaten Kampar terus berupaya melaksanakan kegiatan-kegiatan pemberdayaan perempuan untuk peningkatan pengetahuan dan peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat. Melalui beberapa program prioritas dan strategis, DPPKBP3A Kabupaten Kampar terus berusaha membantu perempuan khususnya perempuan yang yang menjadi kepala keluarga dan perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga agar menjadi perempuan tangguh dengan berpenghasilan yang memadai dan berkecukupan, ungkap Edi Afrizal.
Sementara itu, Ketua Himpunan Wanita Karya (HWK) Kabupaten Kampar, Nurmailis, S. PD kepada wartawan mengatakan, bahwa kegiatan pelatihan membuat kue bagi ibu-ibu merupakan upaya HWK untuk membantu ibu-ibu rumah tangga agar bisa menjadi produktif.
Nurmailis menambahkan, HWK menilai kaum ibu-ibu di Kampar ini pada dasarnya adalah mereka yang produktif. Hanya saja, para ibu-ibu kita ini kurang memiliki ilmu dan skill untuk menghasilkan produktifitasnya tersebut, ungkap Nurmailis dengan optimis yang menjadi ciri khasnya.
Nurmailis juga mengatakan, bahwa pelatihan membuat kue yang kita laksanakan pada 26 Juli 2023 yang lalu bagi ibu-ibu di Desa Salo Timur merupakan upaya HWK dalam membuka lapangan pekerjaan bagi ibu-ibu yang menjadi peserta pada kegiatan tersebut. ” Semoga dengan ilmu yang mereka dapati, para ibu-ibu kita menjadi produktif untuk menambah pendapatan ekonomi keluarga,” ungkap Nurmailis. (Advetorial)