Jakarta, AuraKeadilan. com – Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat telah merilis gambar resmi yang mendeskripsikan pesawat luar angkasa mencegat satelit musuh. Gambar ini mungkin mencoba memberi gambaran jika perang orbital terjadi di masa depan.
Space Operations Command (SpOC) yang memberikan kemampuan intelijen kepada Angkatan Luar Angkasa AS, merilis meluncurkan lukisan tersebut dalam sebuah upacara di Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Peterson di Colorado pada 20 Oktober.


Karya seni tersebut, berjudul ‘High Ground Intercept’ merupakan hasil coretan seniman Rick Herter dan merupakan lukisan resmi pertama SpOC.
mempunyai sedikit bahan referensi untuk dikerjakan.
“Proyek yang paling menantang adalah ketika SpOC memberikan konsep umum kepada seniman tentang apa yang mereka inginkan tetapi tidak dapat memberikan secara spesifik,” kata Herter.
“Untuk mendapatkan proporsi dan sudut kendaraan yang tepat dalam lukisan itu, saya membuat model kasar dari desain pesawat luar angkasa versi saya, yang kemudian dapat saya gunakan sebagai titik referensi,” ujarnya.
Meskipun Angkatan Luar Angkasa AS telah menciptakan unit-unit yang didedikasikan semata-mata untuk menargetkan satelit-satelit musuh, kemampuan perang orbitalnya masih belum diketahui karena mereka sangat rahasia seperti sebagian besar aset luar angkasa militer AS.
Space Force memang mengoperasikan pesawat luar angkasa eksperimental, X-37B, untuk mengangkut muatan rahasia ke orbit untuk pengujian sebelum pesawat mendarat kembali di tanah, dan pada saat itulah muatan tersebut dapat dikeluarkan dan diperiksa. Sebagian besar rincian lain tentang X-37B tidak diketahui.
Pesawat luar angkasa yang digunakan sebagai referensi untuk High Ground Intercept, X-20 Dyna-Soar, dirancang oleh Boeing pada akhir tahun 1950-an untuk menjadi pesawat ruang angkasa mata-mata dan platform anti-satelit yang dapat digunakan kembali. Bahkan ada ide untuk menggunakan X-20 untuk menjatuhkan bom pada ketinggian dan kecepatan tinggi.
Neil Armstrong, manusia pertama yang berjalan di Bulan, diam-diam dipilih untuk uji coba Dyna-Soar. Namun, program tersebut dibatalkan sebelum penerbangan pertamanya. Meski demikian, warisannya tetap hidup dan memengaruhi desain pesawat ulang-alik NASA.
Sumber : (Detik.com)





