Pekanbaru, AuraKeadilan.com – Pemkab Kampar menerima penghargaan dari Pemprov Riau sebagai Kabupaten Terbaik Prevalensi Stunting se-Provinsi Riau tahun 2023, karena dinilai berhasil menurunkan angka prevalensi stunting dari 14,50 persen menjadi 7,60 persen.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Pj Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto kepada Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Kampar dr. Asmara Fitrah Abadi, MM pada pembukaan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) tahun 2024 yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Primer Park Pekanbaru, Kamis (25/7/2024).


Penyerahan tersebut disaksikan langsung oleh Ditjen Kesmas Kemenkes RI yang menjadi narasumber pada Rakerkesda itu.
Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota se-Provinsi Riau, serta para Direktur rumah sakit dan organisasi profesi kesehatan.
Pada kesempatan tersebut, Pj Gubri SF Hariyanto memberikan apresiasi kepada Pemkab Kampar karena berhasil melakukan percepatan penurunan stunting.
Ia berharap Kampar dapat terus melakukan percepatan guna memastikan Provinsi Riau bebas dari kasus Stunting.
Ia juga menyampaikan, bahwa Pemprov Riau mendukung penuh terlaksananya Rakerkesda tersebut.
Ia berharap, Rakerkesda ini nantinya dapat dilaksanakan secara bergilir oleh Kabupaten/Kota di Provinsi Riau.
Sementara itu, Kadiskes Kampar, dr. Asmara Fitrah Abadi didampingi Kabid Kesmas), Poppy Rahmadini, SKM., M.Si menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat pada percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kampar.
Ia menyebut, penghargaan yang didapat merupakan bentuk keseriusan Pemkab Kampar dalam menekan angka prevalensi stunting.
Kepada media, ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh OPD terkait, para tenaga kesehatan, kader-kader posyandu, serta seluruh elemen masyarakat Kampar yang turut berkontribusi dalam upaya percepatan penurunan stunting ini.
Ia menyebut, Dinkes Kampar akan terus bekerja dan mengabdi kepada masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan demi terwujudnya New Zero Stunting menyongsong Indonesia Emas 2045.(Adv)





