Definisi LGBT
LGBT merupakan singkatan dari lesbian, gay, biseksual dan transgender. Pada awalnya, LGBT hanya dimaknai pada kelompok transgender dan homoseksual. Akan tetapi, saat ini LGBT menjadi singkatan yang melingkupi orientasi seksual dan identitas gender.


LGBT melingkupi orientasi seksual dan juga identitas seksual diluar dari gender dan orientasi seksual yang umumnya ada di masyarakat.
LGBT juga bisa disebut sebuah
penyimpangan dari kodrat dan fitrah manusia. Manusia sejatinya diciptakan dalam dua jenis untuk berpasangan, yaitu pria dan wanita.
Seperti diketahui, saat ini Provinsi Riau masuk 10 besar penderita HIV/AIDS di Indonesia dengan angka kumulatif sebesar 8.034 orang.
Provinsi Riau yang berjuluk Negeri Melayu Lancang Kuning kental dengan adat istiadat yang bermuara kepada ajaran agama Islam.
Tersebutlah istilah adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah. Tidak hanya Islam, semua agama sebenarnya juga melarang perilaku LGBT.
Untuk juga diketahui, Gubri Syamsuar juga berupaya bagaimana para pelaku LGBT ini bisa “sembuh” dari perilaku itu.
Misalnya, Gubri Syamsuar sudah ada pembicaraan dengan salah satu Perguruan Tinggi di Riau, melalui para psikolognya, para pelaku LGBT ini bisa diobati.
Pandangan islam terhadap LGBT
Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender (LGBT) merupakan penyimpangan orientasi seksual yang bertentangan dengan fitrah manusia, agama dan adat masyarakat Indonesia.
Dalam Islam, LGBT dikenal dengan dua istilah yaitu Liwath (gay) dan Sihaaq (lesbian).
Liwath (gay) adalah perbuatan yang dilakukan oleh laki-laki dengan cara memasukan dzakar (penis)nya kedalam dubur laki-laki lain. Liwath adalah suatu kata (penamaan) yang dinisbatkan kepada kaumnya
Luth „Alaihis salam, karena kaum Nabi Luth „Alaihis salam adalah kaum yang pertama kali melakukan perbuatan ini (Hukmu al-liwath wa al-Sihaaq, hal. 1).
Allah SWT menamakan perbuatan ini dengan perbuatan yang keji (fahisy) danmelampui batas (musrifun).
Bagaimana jadinya jika naluri melestarikan keturunan ini akan terwujud dengan hubungan sesama jenis? Dari sini jelas sekali bahwa homoseks bertentangan dengan fitrah manusia.
Oleh karena itu, sudah dipastikan akar masalah munculnya penyimpangan kaum LGBT saat ini adalah karena ideologi sekularisme yang dianut kebanyakan masyarakat Indonesia.
Penulis: Febriani Valevi





