Guna Hasilkan Bibit yang Unggul, Disbunnak Keswan Kampar Rutin Lakukan Inseminasi Buatan pada Sapi

Bangkinang Kota, AuraKeadilan.com Guna menghasilkan bibit unggul sapi di wilayah Kabupaten Kampar, Dinas Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kampar lakukan Inseminasi Buatan (IB) pad hewan ternak sapi. Selain untuk menghasilkan bibit unggul, IB juga dijadikan sebagai solusi untuk menjamin populasi sapi agar sellau terjaga. Sehingga kebutuhan sapi di Kabupaten Kampar tetap terjaga.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disbun Keswan) Kabupaten Kampar, Drs. Ali Sabri melalui Kabid Peternakan, Muhammad Ali, S.Pt, (15/05/23) di Bangkinang Kota kepada wartawan. Disbun secara rutin melakukan IB terhadap hewan ternak sapi di Kabupaten Kampar, ungkap Muhammad Ali.

Muhammad Ali juga mengatakan, bahwa Kabupaten Kampar merupakan daerah yang potensial untuk peternakan hewan sapi. Selain didukung oleh kondisi alam, pakan ternak hewan sapi sapi juga masih belum hal yang susah di dapat di Kabupaten Kampar. “selain pakan rumput yang ditanam khusus, rumput-rumput yang ada di diperkebunan sawit dan karet maret juga bisa dimanfaatkan untuk pakan sapi tersebut”, ungkap Muhammad Ali.

Lebih lanjut Muhammad Ali menjelaskan, Inseminasi Buatan (IB) memiliki beberapa tujuan, diantaranya: Memperbaiki mutu genetika ternak; Tidak mengharuskan pejantan unggul untuk dibawa ketempat yang dibutuhkan sehingga mengurangi biaya; Mengoptimalkan penggunaan bibit pejantan unggul secara lebih luas dalam jangka waktu yang lebih lama; Meningkatkan angka kelahiran dengan cepat dan teratur; dan mencegah penularan / penyebaran penyakit kelamin, ungkap Muhammad Ali.
Muhammad Ali juga mengatakan, bahwa terdapat beberapa keuntungan Inseminasi Buatan (IB) terhadap hewan ternak sapi, diantaranya: Menghemat biaya pemeliharaan ternak jantan; Dapat mengatur jarak kelahiran ternak dengan baik; Mencegah terjadinya kawin sedarah pada sapi betina (inbreeding); Dengan peralatan dan teknologi yang baik sperma dapat simpan dalam jangka waktu yang lama; Semen beku masih dapat dipakai untuk beberapa tahun kemudian walaupun pejantan telah mati; Menghindari kecelakaan yang sering terjadi pada saat perkawinan karena fisik pejantan terlalu besar; dan menghindari ternak dari penularan penyakit terutama penyakit yang ditularkan dengan hubungan kelamin, jelas Muhammad Ali.

Kepada wartawan Muhammad Ali mengatakan, selain IB menjadi program rutin Disbun Keswan Kampar yang dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Kabupaten Kampar, bagi masyarakat atau peternak sapi yang menginginkan IB terhadap hewan ternak sapi, silahkan menghubungi Disbun Keswan.

Muhammad Ali mengatakan, bahwa Disbun Keswan Kabupaten Kampar menarget IB hewan sapi sebanyak 6000- 7000 ekor per tahun. IB terhadap hewan ternak sapi dilakukan oleh petugas (inseminator) yang profesional dan mendapatkan pengawasan dan binaan dari Disbun Keswan Kabupaten Kampar yang secara maksimal, ungkap Muhammad Ali.

Bangkinang Kota, Guna menghasilkan bibit unggul sapi di wilayah Kabupaten Kampar, Dinas Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kampar lakukan Inseminasi Buatan (IB) pad hewan ternak sapi. Selain untuk menghasilkan bibit unggul, IB juga dijadikan sebagai solusi untuk menjamin populasi sapi agar sellau terjaga. Sehingga kebutuhan sapi di Kabupaten Kampar tetap terjaga.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disbun Keswan) Kabupaten Kampar, Drs. Ali Sabri melalui Kabid Peternakan, Muhammad Ali, S.Pt, (15/05/23) di Bangkinang Kota kepada wartawan. Disbun secara rutin melakukan IB terhadap hewan ternak sapi di Kabupaten Kampar, ungkap Muhammad Ali.

Muhammad Ali juga mengatakan, bahwa Kabupaten Kampar merupakan daerah yang potensial untuk peternakan hewan sapi. Selain didukung oleh kondisi alam, pakan ternak hewan sapi sapi juga masih belum hal yang susah di dapat di Kabupaten Kampar. “selain pakan rumput yang ditanam khusus, rumput-rumput yang ada di diperkebunan sawit dan karet maret juga bisa dimanfaatkan untuk pakan sapi tersebut”, ungkap Muhammad Ali.

Lebih lanjut Muhammad Ali menjelaskan, Inseminasi Buatan (IB) memiliki beberapa tujuan, diantaranya: Memperbaiki mutu genetika ternak; Tidak mengharuskan pejantan unggul untuk dibawa ketempat yang dibutuhkan sehingga mengurangi biaya; Mengoptimalkan penggunaan bibit pejantan unggul secara lebih luas dalam jangka waktu yang lebih lama; Meningkatkan angka kelahiran dengan cepat dan teratur; dan mencegah penularan / penyebaran penyakit kelamin, ungkap Muhammad Ali.
Muhammad Ali juga mengatakan, bahwa terdapat beberapa keuntungan Inseminasi Buatan (IB) terhadap hewan ternak sapi, diantaranya: Menghemat biaya pemeliharaan ternak jantan; Dapat mengatur jarak kelahiran ternak dengan baik; Mencegah terjadinya kawin sedarah pada sapi betina (inbreeding); Dengan peralatan dan teknologi yang baik sperma dapat simpan dalam jangka waktu yang lama; Semen beku masih dapat dipakai untuk beberapa tahun kemudian walaupun pejantan telah mati; Menghindari kecelakaan yang sering terjadi pada saat perkawinan karena fisik pejantan terlalu besar; dan menghindari ternak dari penularan penyakit terutama penyakit yang ditularkan dengan hubungan kelamin, jelas Muhammad Ali.

Kepada wartawan Muhammad Ali mengatakan, selain IB menjadi program rutin Disbun Keswan Kampar yang dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Kabupaten Kampar, bagi masyarakat atau peternak sapi yang menginginkan IB terhadap hewan ternak sapi, silahkan menghubungi Disbun Keswan.

Muhammad Ali mengatakan, bahwa Disbun Keswan Kabupaten Kampar menarget IB hewan sapi sebanyak 6000- 7000 ekor per tahun. IB terhadap hewan ternak sapi dilakukan oleh petugas (inseminator) yang profesional dan mendapatkan pengawasan dan binaan dari Disbun Keswan Kabupaten Kampar yang secara maksimal, ungkap Muhammad Ali. (Advetorial)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *