Bangkinang Kota, AuraKeadilan.com – Bekerjasama dengan Universitas Riau (UNRI), Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar menggelar kegiatan seminar awal analisis dan penyusunan pola konsumsi masyarakat Kabupaten Kampar tahun 2023. Kegiatan yang dilaksanakan pada 12 Juni 2023 di kantor Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar tersebut merupakan langkah strategis untuk mengantisipasi terjadinya krisis pangan di Kabupaten Kampar.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar, Drs. Muhammad, M. Si, (12/06/23) seusai menghadiri kegiatan seminar awal analisis dan penyusunan pola konsumsi masyarakat Kabupaten Kampar tahun 2023 di Bangkinang mengatakan, bahwa seminar tersebut mendatangkan tim analisis dari Unri. Kita ingin menganalisis dan menyusun pola konsumsi masyarakat Kabupaten Kampar tahun 2023.l, ungkap Muhammad.


Muhammad juga mengatakan, bahwa kegiatan yang menjadi langkah strategis kita dalam mengantisipasi terjadinya krisis pangan tersebut, juga diikuti oleh Kabid dan staf yang memiliki kewenangan dalam melakukan analisis dan menyusun pola konsumsi di Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar, ungkap Muhammad.
Muhammad mengatakan, bahwa Isu yang berkembang di beberapa wilayah telah terjadi krisis pangan yang dipengaruhi adanya kerusakan lingkungan, global warming, the industrial society syndrome, dan krisis energi akan berjalan hingga beberapa dekade ke depan, akan mempengaruhi pola konsumsi dan suplay pangan.
Memperhatikan kondisi dan peluang pengembangan potensi sumberdaya yang terdapat di Kabupaten Kampar dalam produksi pangan dan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sembilan bahan pokok perlu diketahui, ungkap Muhammad.
Kebijakan pemerintah dalam pengelolaan sumberdaya daerah dalam menjaga ketersediaan pangan dan ketahanan pangan untuk jangka waktu panjang dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kampar untuk mendukung program pemerintah daerah Kabupaten Kampar dan Provinsi Riau.
Keragaman konsumsi pangan masyarakat dapat diketahui dari pola konsumsi pangan yang bersangkutan yaitu mencakup ragam jenis pangan dan jumlah pangan yang dikonsumsi serta frekuensi dan waktu makan, yang secara kumulatif kesemuanya menentukan keseimbangan pangan yang dikonsumsi, jelas Muhammad.(advetorial)





