Bangkinang Kota, AuraKeadilan.com – Kabupaten Kampar merupakan Kabupaten yang memiliki potensi besar untuk pengembangan sektor peternakan di Provinsi Riau. Dari lahan yang ada, Paling sedikitnya, Kabupaten Kampar mampu mengembangkan peternakan sapi, kerbau dan kambing hingga 700.000 ekor. Namun, hingga saat ini, populasi ternak sapi, kerbau dan kambing hanya sekitar 42.000 atau hanya sekitar 5-6 % dari daya tampung lahan yang ada di Kabupaten Kampar.
Kepala Dinas Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kampar, Marahalim, S.Pt kepada wartawan, (14/11/23) di ruang kerjanya mengatakan, bahwa Kabupaten Kampar sangat memiliki potensi besar untuk pengembangan sektor peternakan. Lahan yang kita miliki, dapat menampung sekitar 700.000 ekor sapi, kerbau dan kambing. Jika potensi ini dapat kita manfaatkan, maka akan memberikan dampak yang besar untuk peningkatan ekonomi masyarakat, ungkap Marahalim.


Kepada wartawan Marahalim juga menyampaikan, bahwa saat ini Kampar baru memanfaatkan sektor peternakan untuk pengembangan sapi, kerbau dan kambing sekitar 42.000 ekor. “Apabila kita persentase kan, dari 700.000 ekor potensi yang kita miliki, baru kita manfaatkan sekitar 5-6% saja,” ungkap Marahalim.
Marahalim menjelaskan, bahwa persoalannya karena para peternak kita masih tradisional dan beternak dalam skala kecil saja. Ada peternak kita yang hanya memelihara 1-2 ekor saja. Padahal mereka memiliki lahan yang luas untuk pengembangan usaha peternakannya.
Persoalan lainnya juga terletak pada kemampuan peternak kita dalam menyediakan bahan pakannya. Rata-rata peternak kita hanya mengandalkan kekuatannya untuk mencari rumput liar dalam memenuhi kebutuhan pakan ternaknya. Sehingga jika peternaknya sakit, maka pakan hewan ternaknya pun terganggu, ungkap Marahalim.
Marahalim menambahkan, jika peternak kita mau untuk lebih serius dan fokus dalam pengembangan usaha ternaknya, maka memungkinkan bagi mereka untuk beternak lebih dari 10 ekor per orang. Peternak yang ingin lebih maju, harus dapat mengkaji dan mengupayakan pakan ternak yang maksimal. Peternak yang mau berskala besar, harus terlebih dahulu menyiapkan pakan ternaknya, dengan cara menanam pakan ternak yang cukup, seperti menanam rumput gajah, rumput raja dan sejenis lainnya. Dengan menanam pakan ternak yang cukup tersebut, maka masalah pakan dapat teratasi dengan baik, ungkap Marahalim.
Marahalim juga mengatakan, pakan ternak seperti rumput gajah dan rumput raja tersebut dapat dipanen sekali 3 bulan. Setelah dipanen, pakan ternak tersebut dapat difermentasikan dengan pakan lainnya memakai alat teknologi sehingga dapat tahan untuk 1 tahun. “Jika langkah ini dilakukan oleh peternak kita, maka ketersediaan pakan ternak tidak akan menjadi kendala dalam mengembangkan usaha peternakan bagi peternak kita. ” 70% keberhasilan usaha peternakan tergantung kepada ketersediaan pakan ternaknya,” jelas Marahalim.
Marahalim juga berkomitmen akan terus berupaya mengembangkan sektor peternakan di Kabupaten Kampar. Program-program pengembangan peternakan akan dilaksanakan dan bersinergi dengan program pusat. “Kita juga akan jemput bola terhadap program pengembangan peternakan yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat, “ungkap Marahalim.
Marahalim menilai pengembangan sektor peternakan ini penting untuk dilaksanakan. Sektor peternakan termasuk dalam program ketahanan pangan nasional.
Khusus di daerah Kampar, setiap tahunnya paling sedikit kita membutuhkan sekitar 6000 ekor ternak untuk kebutuhan konsumsi kita. Hanya sekitar 2000 ekor yang kita hasilkan dari dalam daerah. Kekurangan 4000 ekor kita datangkan dari luar daerah Kampar, ungkap Marahalim.
Melalui media Marahalim menghimbau peternak untuk lebih meningkatkan usaha peternakannya. Peternak diharapkan mau untuk mengembangkan usahanya dengan skala yang lebih besar lagi. Sehingga potensi yang ada dapat kita manfaatkan secara maksimal. “Selain dapat meningkatkan ekonomi keluarga peternak, ketersediaan kebutuhan daging dapat kita penuhi di dalam daerah kita sendiri,” harap Marahalim.
Guna membantu peternak dalam mengembangkan usaha ternaknya, Dinas Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kampar telah menempatkan petugas peternakan di kecamatan. Sehingga peternak bisa selalu berkordinasi dengan petugas peternakan dalam mengembangkan usaha peternakannya, ungkap Marahalim.(Advetorial)





