Disbunnak Keswan Kampar Bentuk Tim Pengawasan dan Pemeriksaan Hewan Kurban

BANGKINANG KOTA, AuraKeadilan.com – Untuk memastikan hewan kurban di Kabupaten Kampar dalam keadaan sehat, Dinas Perkebunan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan (Disbunnak Keswan) Kabupaten Kampar membentuk Tim Pengawasan dan Pemeriksaan terhadap hewan kurban.

Kepala Disbunnak Keswan Kampar, Marahalim, mengatakan bahwa pembentukan tim ini bertujuan untuk mendeteksi dan mengantisipasi adanya hewan kurban yang terinfeksi penyakit.

“Tim ini telah kita bentuk dan sudah kita tempatkan di setiap kecamatan. Tim bekerja sebelum dan sesudah pelaksanaan pemotongan hewan kurban,” ujar Marahalim saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (19/5/2025).

Ia mengimbau agar panitia kurban lebih cermat dalam memilih dan membeli hewan kurban, baik yang berasal dari luar daerah maupun ternak lokal. Hewan yang akan disembelih harus memenuhi syarat sesuai ketentuan agama dan regulasi pemerintah.

“Dari sisi agama sudah ada ketentuan, dan pemerintah juga mendukung. Inilah yang menjadi tugas tim kita,” tambahnya.

Sebelum daging hewan kurban dibagikan kepada masyarakat, lanjut Marahalim, tim akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu guna memastikan daging tersebut Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH).

“Setelah disembelih, kami memeriksa seluruh organ hewan untuk memastikan kondisinya,” jelasnya.

Marahalim juga mengungkapkan bahwa tahun ini terjadi peningkatan dalam pembelian hewan kurban lokal.

“Alhamdulillah, tahun ini harga hewan kurban lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Ini menunjukkan bahwa lebih banyak masyarakat yang membeli hewan kurban lokal. Berbeda dari tahun lalu, di mana harga cenderung lebih rendah,” katanya.

Marahalim meminta kepada panitia kurban untuk tidak sembarangan membeli hewan kurban. Pastikan ternak yang dibeli dalam kondisi sehat dan memenuhi syarat, sehingga daging yang dihasilkan layak untuk dikonsumsi.

Mengenai jumlah hewan kurban yang akan dipotong tahun ini, dikatakan Marahalim, jumlah pasti akan diketahui sehari sebelum dilakukan pemotongan.

“Karena satu hari jelang pemotongan terkadang terdapat penambahan, jadi tim kita akan mencatat sehari sebelum dilakukannya pemotongan,” pungkasnya. (RA)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *